SriwijayaUpdate.Com, Palembang –
Gubernur Sumsel dan juga selaku Mahasiswa Angkatan 5 Doktor Administrasi Publik (DAP) Fisip Unsri, Herman Deru menjadi pembicara pada Bedah Buku Bunga Rampai “Ngobrol Santai Otonomi dan Pembangunan Daerah di Sumsel bertempat di Ruang Prof. Juani Mukti UPT Bahasa Unsri Kampus Palembang, Minggu (11/09/2022).
Untuk diketahui Buku Bunga Rampai Ngobrol Santai Otonomi dan Pembangunan Daerah merupakan karya dari mahasiswa-mahasiswi Angkatan 5 DAP Fisip Unsri.
Ketika menjadi pembicara Herman Deru menyampaikan beberapa ulasan persoalan terhadap otonomi daerah dan juga pembangunan.
Menurut Herman Deru cerita soal otonomi daerah ada sebuah peristiwa yang tidak pernah ada didalam ekspektasi seperti cerita pada tahun 1998 ketika Presiden RI Soerharto mengundurkan diri.
Sebab lanjut Bapak Pembangunan Sumsel itu setelah terjadinya dan turunya Presiden Seohearto berbagai undang-undang bahkan kebijakan baru muncul.
Kemudian pembangunan, Herman Deru menyebutkan problem antara Gubernur dan Bupati/Walikota itu beda besar.
Sebab jadi Gubernur tantangannya beda dan lebih besar. Seperti Provinsi ini adalah kumpulan lukisan yang dikumpkan dari puzzle, disitu ada kota, kabupatan, hingga karakter, adat, suku dan budaya yang berbda.
Selain itu, Herman Deru juga menjelaskan bahwa setiap semua Kepala Daerah ada
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang harus dipertanggungjawabkan didalam visi dan misinya selama jabatan 5 tahun.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Herman Deru berharap buku ini bermanfaat bagi kepentingan serta menambah wawasan khususnya yang tidak berada didalam struktur pemerintah daerah,”ujarnya. (Rel/Adv/Mus).