SriwijayaUpdate.Com, Palembang –
Gubernur Sumsel H Herman Deru menekan agar semua pihak termasuk masyarakat yang berkecimpung di bidang pertanian maupun para penyuluh pertanian berperan aktif dalam memberikan bimbingan kepada petani.
Hal tersebut disampaikan Herman Deru ketika membuka secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) fasilitas pembiayaan pertanian, kebijakan pembangunan pertanian untuk wanita tani dan materi teknis inovasi olahan hasil pertanian di Ballroom Hotel The Zuri Palembang, Rabu (03/08/2022).
Bahkan, Herman Deru mengatakan, bimbingan yang diberikan tersebut tak terkecuali soal soal pembiayaan pertanian sehingga pembangunan di sektor tersebut dapat berkembang lebih pesat.
Menurutnya, pemerintah telah menetapkan skema dalam hal KIR tersebut. Dimana KUR tersebut dibagi dalam beberapa kluster. Salah satunya termasuk KUR untuk sektor pertanian.
Dia menyebut, masih minimnya para petani memanfaatkan KUR disebabkan beberapa faktor seperti, petani memilih menggunakan modal simpanan untuk pengembangan lahan pertanian, maupun para petani belum begitu mengerti pemanfaatan perbankan untuk sektor pertanian.
Pembangunan sektor pertanian memang sangat penting dilakukan mengingat pertanian merupakan pendorong ketahanan negara.
Sebab itu, sambungnya, Pemprov Sumsel terus mendorong pembangunan pertanian di daerahnya. Salah satunya dengan mencanangkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diinisiasi langsung Gubernur Herman Deru.
GSMP sendiri merupakan langkah Sumsel untuk mengubah pola pikir masyarakatnya dari yang biasanya hanya sebagai pembeli menjadi masyarakat yang dapat menghasilkan produk pertanian.
Kendati demikian, dia mengakui, GSMP tidak mudah tidak mudah dilakukan. Butuh waktu, konsisten dan sikap pantang menyerah sehingga masyarakat bisa turut dalam GSMP tersebut.
Diketahui, dalam Bimtek tersebut Kementan RI juga mencanangkan strategi pertanian, meningkatkan kapasitas pertanian, serta memanfaatkan pangan lokal secara masif dan berkelanjutan.
Bimtek itu sendiri akan digelar selama dua hari mulai 3 Agustus hingga 4 Agustus 2022 dan diikuti oleh para peserta dari 10 Kabupaten dan Kota di Sumsel.(Rel/Adv/2022).