SriwijayaUpdate.Com, Palembang
Menyoroti pentingnya kesetaraan dan pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas tuli , Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru acungkan jempol atas inisiasi Duta Literasi Provinsi Sumsel Ratu Tenny Leriva S. Ked untuk membuat gerakan Literasi Bahasa Isyarat pertama di Indonesia.
Menurutnya, Secara harfiah bahasa isyarat tidak cukup hanya mengetahui alfabetnya saja, karena sangat penting juga mengetahui gesture tubuh, sebab gesture memberikan arti yang berbeda, sesuai dengan cara masing-masing.
“Sang Duta literasi membuat satu langkah sebuah perhatian yang memang menyentuh, semua stakeholder baik pemerintah daerah maupun swasta mampu berkomitmen memberikan hak dan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas,” ungkapnya saat melaunching Gerakan Literasi Bahasa Isyarat, di Taman Budaya Sriwijaya, Minggu (20/02/2022) Siang.
Gubernur Herman Deru mengajak penggiat literasi mulai dari bunda literasi untuk memperluas literasi bahasa isyarat, dimana hal tersebut dapat menggali ilmu pengetahuan yang akan membantu kaum disabilitas.
“Gagasan ini harus diperluas oleh penggiat literasi, bunda literasi, kemudian dilanjutkan ke sekolah negeri, untuk kita berikan hak yang sama untuk para disabilitas,” tuturnya.
Orang nomor satu di Provinsi Sumsel ini juga menghimbau untuk seluruh stakeholder terkait, kiranya dapat memperhatikan aksesibilitas dari penyandang disabilitas.
“Buatkan fasilitas-fasilitas yang akan mempermudah pelayanan bagi kaum disabilitas, Utamanya terkait rasa keadilan dalam hal pelayanan untuk mereka,” pungkasnya.(Rel/Adv/Mus).