SriwijayaUpdate.Com, Palembang – Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya menjelaskan, pengiriman petugas pemantauan dan pemeriksaan hewan qurban dilakukan untuk memastikan aspek halal dan kebersihan hewan yang akan dipotong.
“Petugas ini berperan memberikan imbauan kepada penyelenggara terkait syarat sah qurban. Kita imbau jangan sampai bersikap seolah-olah melarang,” ucapnya usai melepas petugas pemantauan dan pemeriksaan hewan qurban di Graha Bina Praja, Kamis (1/7/21).
Mawardi mengatakan, para petugas yang dikirim tersebut terdiri dari dinas peternakan dan hewan Sumsel, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumsel, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumsel, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel dan pihak lainnya.
Menurutnya, tim tersebut juga memastikan proses pemotongan hewan qurba memenuhi standar kesehatan. Seperti alas pemotongan yang bersih, penggunaan air yang bersih dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel, Ruzuan Efendi mengaku, lebih dari 500 orang penyuluh akan disebar di kabupaten/kota untuk memberikan edukasi kepada pedagang dan masyarakat terkait kesehatan hewan qurban.
Tak hanya itu, tim penyuluhan juga akan ikut memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana proses pelaksanaan qurban dengan tetap taat protokol kesehatan ketat. (Rel/Adv/Mus).