SriwijayaUpdate. Com, Palembang –
Masih rendahnya pemahaman umat Islam di Indonesia terhadap ekonomi syariah, sangat membutuhkan peran ulama, ahli ekonomi Islam dan para da’i dalam menyemarakkan kajian ekonomi Islam sangat dibutuhkan.
Karena sejatinya mempunyai peran sakral menjadi agent of change (agen perubahan) di masyarakat. Sebab, mereka adalah orang yang bisa menjadi penggerak untuk mengajak masayarakat membangun ekonomi umat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru saat pelantikan pengurus atau anggota Firun Da’i Ekonomi Islam Sumsel (Fordeiss), bertempat di Grand Atyasa Convention Center (19/6/21) Siang.
Herman Deru menghimbau agar Fordeiss memberikan motivasi kepada pelaku UMKM itu secara komprehensif, mulai dari cara mendapatkan modal, cara mendapatkan pengetahuan, agar menjadi pelaku usaha yang cepat tanggap, tangkas dan mengerti pasar.
Menurutnya, pemahaman umat Islam di Indonesia terhadap ekonomi syariah dinilai masih sangat kurang.
“Maka saya minta para Da’i membuka peluang, harapannya bisa berkerjasama dengan pemerintah karena bisa meringankan beban pemerintah. pemerintah provinsi telah menggulirkan dana 4 Triliun ternyta baru tahun inilah bisa tersalurkan 100 % dan tingkat NPL nya hampir tidak mencapai 1% ,” pungkasnya
Hadir dalam kesempatan ini Ketua MUI Provinsi Sumsek Prof. Dr. KH Aflatun Muchtar,M.A, Ketua Fordeiss Sumsel Dr.Ulil Amri, Lc, M.HI menginisiasi untuk mengumpulkan beberapa para akademisi dimana ada 61 pengurus yang dilantik 61 dilantik dan hampir 50% nya adalah akademisi kemudia praktisi dan tenaga exspert. (Rel/Adv/Mus).