SriwijayaUpdate. Com, Palembang –
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru mengajak semua pihak untuk terlibat dalam memelihara kerukunan dan status zero konflik Sumsel.
Salah satunya dengan mengajak semua pihak, mulai unsur Forkompinda Sumsel, tokoh agama, adat hingga Paguyuban untuk terlibat mewujudkan dan menjaga status zero konflik Sumsel.
“Kita bersepekat bersama tokoh agama, lintas suku dan para Paguyuban di Sumsel untuk melanggengkan Sumsel zero konflik,” ungkapnya usai menghadiri silahturahmi Forkompinda dengan komponen masyarakat Sumsel di Makodam II/Sriwijaya, Rabu (16/6/21).
Herman Deru mengatakan, peranan semua elemen masyarakat harus diawali untuk tidak dikotomi jabatan formal dan non formal. Pihaknya turut memberikan apresiasi atas langkah kehadiran para tokoh dalam kegiatan tersebut, termasuk langkah yang selama ini telah dilakukan dalam berperan mewujudkan zero konflik.
Herman Deru menjelaskan, untuk menjaga hal tersebut, semua pihak harus rukun secara internal dulu, yakni rukun internal di kalangan organisasi masing-masing dengan selalu melakukan update siatusasi agar bisa berguna mengatur langkah kedepannya.
Disisi lain, Herman Deru mengatakan, terlepas dari tugas organisasi, tanggungjawab di keluarga juga menjadi tugas bersama agar tidak terpapar radikalisme. Menurutnya, radikalisme salah satu alat yang bisa menghancurkan kedamaian.
Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya, Myjen TNI Agus Suhardi mengatakan, ada empat unsur dalam mencapai proses tujuan yakni organisasi, pemimpin, tugas dan tanggungjawab dan kerjasama.(Rel/Adv/Mus).