SriwijayaUpdate.Com, Palembang –
Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru melakukan peninjauan pos pemantau dan penyekatan mudik hari raya Idul Fitri 1442 H di sejumlah lokasi, Sabtu (8/5/2025).
Sedikitnya, ada tiga lokasi pos pemantau dan penyekatan yang ditinjau langsung orang nomor satu di Sumsel itu dimulai dari pos pemantau Nilakandi, lalu pos pemantau pintu Tol Keramasan, hingga pos pemantau perbatasan Sumsel dan Lampung di Mesuji Kabupaten OKI.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru meminta agar petugas selalu mengedepankan sikap humanis dalam melakukan pemeriksaan dan pelayanan terhadap masyarakat yang melintas.
“Dalam melakukan pemeriksaan petugas harus humanis namun tetap tegas. Mulai dari salam, sapa, dan teguran harus dilakukan sesuai adat ketimuran yang sopan sehingga masyarakat bisa mengerti upaya yang kita lakukan ini,” kata Herman Deru.
Dia mengatakan, langkah persuasif itu dilakukan agar citra Sumsel sebagai daerah yang ramah tamah tetap terjaga dengan baik.
Diketahui, upaya penyekatan tersebut sebagai langkah antisipasi aktivitas mudik masyarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H mendatang.
Larangan mudik tersebut merupakan instruksi langsung pemerintah pusat, guna meminimalisir terjadinya penularan covid-19.
Kendati begitu, upaya tersebut tetap dilakukan secara fleksibel. Artinya, untuk masyarakat yang akan melakukan perjalanan khusus tetap diperbolehkan untuk melintas antar daerah.
Perjalanan kategori mudik, saat ini memang dilakukan pelarangan, namun untuk kategori perjalanan non mudik tetap diperbolehkan melintas dengan syarat harus menunjukkan bukti perjalanan yang akan dilakukan.(Rel/Adv/Mus).