SriwijayaUpdate. Com, Palembang
Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi atas gagasan yang dilakukan oleh pimpinan dan para santriwan/santriwati untuk bershalawat dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Sumsel.
Hal itu dikatakannya saat sambutannya pada acara Launching Berjuta Shalawat “Upaya Mencegah Karhutla di Provinsi Sumsel bertempat di Pesantren Aulia Cendekia Kelurahan Talang Jambe Kecamatan Sukarami Palembang, Sabtu (10/4/2021).
Dia menilai dengan cara ikhtiar tanpa dilengkapi doa tentu akan berbeda hasilnya, Insya Allah
para santriwan-santriwati yang digerakan oleh pimpinan pesantren ketika dalam shalawatnya akan di jabah dan didengar oleh Allah SWT.
Namun dibalik itu juga, ada dua aspek cara mencegahnya yang pertama yaitu pola pikir dimana masyarakat yang tadi gemar membakar hutan untuk bercocok tanam agar berubah untuk lebih mencintai alam dan menjaga alam dengan pola pertanian tanpa membakar.
Tak hanya itu saja, Herman Deru juga menitipkan doa ia tetap selalu istiqomah dalam menjalankan tugas memberikan yang terbaik kepada masyarakat Sumsel termasuk para jajaran Pemprov Sumsel. Serta doa agar pandemi Covid-19 cepat berkahir.
Dikesempatan ini juga Herman Deru memberikan satu buah kendaraan roda empat untuk dijadikan operasional bagi Pesantren Aulia Cendekia.
“Manfaatkan dengan baik kendaraan operasional itu. Apabila ada masyarakat yang lagi membutuhkan kendaraan maka gunakanlah mobil operasional itu,” tutupnya.
Sementara itu, Pimpinan/Pengasuh Aulia Cendekia, KH. Hendra Zainuddin mengatajan para santriwan/santariwati setiap hari akan berdoa dan bersholawat agar tidak terjadi karhutla. Namun hal itu juga tidak menggangu dalam aktivitas belajar mengajar mereka.
maka kami beri nama berjuta shalawat. Diharapkan apa yang kami lakukan ini untuk Sumsel terlebih khusus agar tidak terjadi separah seperti di tahun 2015 silam,” tutup.(Rel/Adv/Mus).
