SriwijayaUpdate.com, Palembang – Gubernur Sumsel Herman Deru kembali mengintruksikan kepada Kepala Daerah di 17 Kabupaten/Kota di Sumsel agar disetiap Desa segera dibuatkan ODP Center. Hal itu dilakukan untuk melakukan cegah tangkal corona virus atau Covid-19 di Sumsel.
Gubernur Herman Deru berharap kepada kepala desa jika mendengar untuk saat ini segeralah membuat ODP Center tidak perlu dibuat dengan fasilitas yang mahal yang penting orang di isolasi itu terpantau.
“Di setiap Desa bisa dibuat isolasi mandiri bisa menggunakan Pusdes, Posdes, bangunan sekolah ataupun Paud dan tetap berkoordinasi dengan petugas puskesemas. Di Sumsel, saya bersama Forkompimda audah menggagas dan mewujudakn ODP Center/Rumah Sehat , saya berterima kasih kepada warga yang butuh kesadaran yang sudah mau datang kesana,”ucap Gubernur Herman Deru, Senin (6/4).
Gubernur menegaskan percepatan dibuatnya ODP Center di setiap desa ini penting dan tentu harus juga di dorong peran aktif Kepala Desa di wilayah tersebut.
“Karena ada juga warga kita tidak mau untuk diisolasi padahal itu untuk kepentingan dirinya dan kepentingan bersama. Maka saya himbau Babinsa, Babinkamtibmas beserta ansip dilapangan untuk selalu memantau kedatangan warga,” katanya.
Herman Deru juga tidak melarang bagi warganya yang berada diluar daerah untuk datang kembali ke Sumsel akan tetapi dengan persyaratan orang tersebut menjadi ODP.
“Saya sudah sampaikan, saya tidak melarang mudik, tapi pemudik yang datang dari daerah terpapar harus menjadi ODP dan mengisolasikan diri bisa dengan cara mandiri bisa dengan intruksi aparat,” terangnya.
Kemudian, Gubernur Herman Deru menegaskan kembali kepada jajaran dan seluruh anak-anak sekolah serta didik di Sumsel baik tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Mahasiswa untuk tetap aturi peraturan yang telah diberikan oleh Kasatker dan para guru.
“Kepada jajaran dan seluruh anak sekolah baik tingkat SD sampai Mahasiswa untuk tetap bekerja dirumah, belajar dirumah dan janganlah dijadikan cara untuk berlibur. disiplin kerja sesuai diberikan dengan Kasatkernya, begitu juga anak-anak yang diberikan aturan oleh para guru agar dipatuhi bukan dengan cara menjadikan ini dengan liburan,” tutupnya. (Rel)