by

Menjadi Narsum di Pelatihan Jurnalistik Internal PWI Ogan Ilir, Oktaf Riadi: Penulisan Berita Harus dengan Hati

SriwijayaUpdate.Com, Ogan Ilir –
Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kapasitas dalam penulisan berita para insan pers di Ogan Ilir, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ogan Ilir mengelar Pelatihan Jurnalistik Internal (PJI).

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (12/10/2023) di Kantor PWI Ogan Ilir Komplek perkantoran Pemda Lama KM 35 Indralaya, dengan dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari Dewan Penasihat, pengurus dan anggota PWI Kabupaten Ogan Ilir.

Acara ini dibuka langsung oleh Ketua PWI Kabupaten Ogan Ilir Fredi Kurniawan yang dalam sambutannya mengatakan dengan adanya kegiatan ini berharap agar memberikan pembelajaran bagi seluruh wartawan dalam peliputan dan penulisan berita.

“Saya berharap dengan adanya pelatihan ini menambah wawasan bagi wartawan Ogan Ilir khususnya dan dari kegiatan PJI ini dapat menjadikan wartawan yang profesional dan berwibawa”ungkapnya.

Ditambahkannya pelatihan jurnalistik untuk internal ini akan terus dilaksanakan dalam rangka mengasah dan memperdalam pamahaman seputar dunia pers bagi wartawan yang bertugas di Bumi Caram Seguguk

” Hari ini perdana dan untuk selanjutnya akan dilaksanakan pada setiap hari Jum’at siang, untuk itu kita terus menghimbau dan mengajak seluruh anggota agar turut serta dalam kegiatan ini” kata Fredi sembari berharap agar pelatihan ini didukung oleh semua pihak.

Sementara Ketua Forum Jurnalistik Migas Sumsel (FJM) H Oktaf Riadi menyampaikan seorang wartawan harus membuat berita dengan pengetahuan yang luas dengan mengikuti UU pers no 40 tahun 1999 dan kode etik jurnalis.

“Dalam produk berita harus berdasarkan fakta dan realita sejalan dengan kode etik jurnalistik dan yang terpenting jadikan karya yang kita persembahkan dibuat dengan sepenuh hati sehingga dapat memberikan pengetahuan bagi para pembaca”paparnya dihadapan puluhan awak media yang hadir dalam acara tersebut.

Selain itu Oktaf juga menghimbau agar seluruh berita yang dibuat berimbang dan harus konfirmasi dengan nara sumber karena hal tersebut sangat penting untuk memperkuat materi berita

“Berita yang dibuat mesti berimbang, tidak menghakimi nara sumber dan tidak mengarah fitnah apalagi berita hoax, tentu hal tersebut dapat merugikan bagi wartawan itu sendiri karena dapat berimplikasi dengan hukum, oleh sebab itu sekali saya tekankan marilah membuat berita itu dengan hati”pungkasnya.(Mus)

News Feed