SriwijayaUpdateCom.Jawa Barat – Pada Jumat, 19 Oktober hingga Minggu, 22 Oktober 2023, Santri Ekselesia Tahfidz School Dompet Dhuafa Sumsel bersama Muhafizh Ekselesia Tahfidz School Dompet Dhuafa Sumsel, yang terdiri dari 6 santri dan 1 Muhafizh, bersiap untuk mengikuti Jambore Santri Nusantara (JANTARA). Acara ini diadakan di asrama santri e-Tahfidz yang baru di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.
JANTARA merupakan inisiatif yang bertujuan untuk merayakan dan memperingati Hari Santri Nasional. Acara ini mengangkat tema “Santri Tanggap Bencana” yang diadakan dalam respons terhadap meningkatnya kejadian bencana alam di Indonesia. Maka, Lembaga Pengembangan Insani (LPI) dan eTahfizh Bogor mencetuskan gagasan ini untuk melibatkan seluruh santri di Nusantara sebagai relawan tanggap bencana.
Ustaz Mulyadi, Pimpinan Lembaga Pengembangan Insani, dan Ustaz July Siswanto menjelaskan bahwa JANTARA ini merupakan yang pertama kali diadakan, dengan slogan “Jihad Santri Jayakan Negeri.” Ide di balik acara ini adalah untuk menghidupkan semangat santri dalam hal tanggap bencana, seperti yang dicontohkan dalam sejarah oleh Hadrotus Syaikh Hasyim Asy’ari yang menyebutkan agar seluruh santri ikut andil dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda demi kemerdekaan Indonesia.
JANTARA 2023 menjadi kesempatan bagi para santri Dompet Dhuafa Sumsel untuk memupuk semangat nasionalisme, ketangguhan, dan kepedulian terhadap kondisi bencana di tanah air. Mereka akan bersama-sama menggali pemahaman dan keterampilan yang dapat digunakan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
Dengan semangat jihad dan tanggap bencana, para santri siap untuk berkontribusi positif dalam menjayakan negeri dan menjadi agen perubahan yang siap membantu dalam situasi bencana di Indonesia. Semoga JANTARA 2023 menjadi langkah awal yang penuh makna dalam mempersiapkan generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan bangsa. (Ahb/ End)
