by

Hanya Melibatkan Satu Organisasi Pers, KPU Ogan Ilir Dinilai IWO OI Diskriminatif

SriwijayaUpdate. Com, Ogan Ilir –
Dalam kurun satu bulan ini yang dimulai pada Nopember lalu, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Ogan Ilir, sudah beberapa kali mengadakan kegiatan – kegiatan terkait sosialisasi terkait Pemilu 2024 mendatang.

Salah satunya kegiatan yang bertajuk ” Uji Publik Rancangan Penataan Daerah Pemilihan ( Dapil ) DPRD Tingkat II Kabupaten Ogan Ilir. yang dihelat disalah satu hotel berbintang dikota Palembang pada Kamis ( 15/12/2022) kemarin.

Adapun yang diundang dalam kegiatan tersebut, diantaranya seluruh ketua partai peserta pemilu, tokoh masyarakat, beberapa anggota DPRD OI dan Unsur Polri – TNI termasuk juga perwakilan organisasi pers semisal PWI Ogan Ilir.

Kegiatan yang menggunakan anggaran negara dengan jumlah Rupiah yang tak sedikit itu tentunya banyak sekali manfaat dan hal positif lainnya, namun disayangkan khususnya dalam hal publikasi dan kepesertaan awak media dalam kegiatan – kegiatan itu, sangat terasa diskriminatif.

Hal ini dikeluhkan oleh Ketua Pengurus daerah Ikatan Wartawan Online ( PD – IWO ) Ogan Ilir, Adiwinata. menurutnya IWO OI sama sekali tidak diundang dibeberapa kali kegiatan.

” Kami menyadari kalau PWI memang organisasi pioner, namun demikian IWO juga kini sudah hadir di Ogan Ilir yang mewadahi awak media khususnya media online, dengan tidak dilibatkan atau diundangnya IWO OI dibeberapa kali kegiatan menandakan KPUD Ogan Ilir tidak ingin bersinergi dengan PD IWO OI” Ungkapnya didampingi dewan etik PD IWO OI, Suharmawinata. Jum’at (17/12/2022) malam.

Adiwinata menjelaskan, PD IWO OI sudah mempunyai SK Kepengurusan sah yang ditanda tangani oleh Ketua umumnya, Jodhi Yudono.

” Kita memang belum melakukan pelantikan di OI ini, karena dipusat sedang ada transisi kepengurusan. namun demikian PD IWO tetap aktif, dan sebelumnya di masa awal kepemimpinan Bupati Panca Wijaya Akbar, kami telah beraudiensi mengenalkan IWO, yang mana waktu itu diterima oleh Sekretaris daerah, Muhsin Abdullah ” Sambungnya lagi.

Terakhir, pria yang diketahui telah mengantongi sertifikasi Uji Kompetensi Wartawan ( UKW ) jenjang Madya dari dewan pers itu mengungkapkan, agar KPUD Ogan Ilir pimpinan Massuryati itu, tidak pilih – pilih dalam melibatkan kepesertaan awak media, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan dari pemegang profesi pers lainnya.

Sementara ketika awak media ini meminta tanggapan perihal itu melalui pesan Whatshaap, Ketua KPUD Ogan Ilir, Massuryati. meminta maaf atas tidak diundangnya perwakilan Organisasi IWO OI, ia beralasan dengan keterbatasan waktu serta dikejar tahapan adhock termasuk juga karena keterbatasan dana maka hal itu terjadi

” Maaf adinda ku , tidak diskriminatif, hanya saja dalam undangan uji publik itu yang wajib di undang, adalah parpol, toga, tomas, akademisi, dan pihak terkait dengan kepemiluan, kesbag, capil, lembaga, vertikal, bawaslu, teman dari pemantau pemilu, karena keterbatasan anggaran, jadi kamu mengundang keterwakilan saja, mohon maaf kalau jajaran kami terlupakan, masih banyak acara tahun 2023, tolong ingatkan kami. tidak maksud apapun, kondisi kami benar – benar di kejar tahapan, badan adhock, sekali lagi mohon maaf ” Tulisnya dalam pesan itu. ( Rel/Can)

News Feed