by

Ziarah Se-Kampung, Tradisi Leluhur Yang Terus Dilestarikan Warga Lubuk Bandung

SriwijayaUpdate.Com, Ogan Ilir – Sebagai tradisi turun temurun membersihkan area perkuburan, warga desa Lubuk Bandung Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir terus distarikan oleh pemerintah setempat dengan seluruh lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua lanjut usia.

Tradisi ini dilaksanakan oleh warga setiap bulan Shafar penanggalan arab tahun hijriah sebagai acara rutin tahunan yang dipercaya selain sebagai wujud penghormatan kepada nenek moyang juga menolak balak.

Ketua Lembaga adat Desa Lubuk Bandung Muhammad Tahan mengatakan tradisi ziarah ke makam ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu dirinya hanya melanjutkan tradisi tersebut. Selain membersihkan area pemakaman juga dilaksanakan acara dengan pembacaan yasin tahlil dan do’a.

“Ziarah kubur bersama-sama dilaksanakan akhir bulan shafar dimulai dengan pembersihan area pemakaman terutama di beberapa usang (Puyang: Red), dilanjutkan dengan yasin hingga do’a dan ditutup dengan makan bersama yang telah disediakan oleh ibu-ibu”ungkapnya kepada wartwan sriwijayaupdate.com, sabtu (18/10/2020)

Banyak hikmah yang bisa diambil dari tradisi ini seperti meningkatkan talisilaturahmi antar warga juga memupuk semangat gotong royong dan jiwa kebersamaan.

“Tradisi ini terlaksana berkat gotong-royong sesama warga dengan pembagian tugas dilaksanakan dengan kebersamaan dengan penuh keakrban. Laki-laki melakukan pembersihan seleruh area pemakaman desa dan perempuan memasak. Tradisi ini selain sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur juga memohon kepada Allah SWT keselamatan dan dihindarkan bala bagi warga desa Lubuk Bandung,”pungkasnya.

Sebagai masyarakat Ogan Ilir kita harus bangga dengan kearipan lokal yang ada di Bumi Caram Seguguk seperti yang ada di Desa Lubuk Bandung. Semoga tardisi ini terus dilestarikan oleh warga desa setempat dan mendapat perhatian dari pemerintah Kabupaten Ogan Ilir ataupun Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. (Mus).

News Feed