SriwijayaUpdate.Com, Ogan Ilir – KPU Kabupaten Ogan Ilir beserta Bawaslu OI mendatangi Komisi I DPRD OI, Kedatangan Komisioner KPUD beserta PPK Kecamatan juga Bawaslu OI beserta Panwascam menghadiri undangan komisi I DPRD Ogan Ilir , sebagai Mitra kerja dan dalam rangka menghadapi pemilu 17 april mendatang.
untuk menyukseskan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), Komisi I DPRD Ogan Ilir bersama
Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Ogan Ilir mengadakan Rapat koordinasi bertempat diruang Komisi 1 DPRD Ogan Ilir. Senin 1/4/19.
Tampak juga seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Sekabupaten Ogan Ilir dipanggil Komisi I DPRD untuk dimintai keterangan terkait adanya dugaan PPK yang tidak netral menjelang pelaksanaan Pemilu Pileg dan Pilpres yang akan digelar 17 april mendatang.
Ketua Komisi I DPRD OI Kusharyadi Alun didampingi anggota komisi Rizal Fahlepi, zahrudin,dan Rojuli, mengatakan pemanggilan KPU dan PPK sekabupaten OI, guna menyukseskan pemilu pileg dan pilpres 17 april mendatang dan mempertanyakan kenetralan pihak penyelenggara pemilu terkhusus KPU dan PPK
“Kami mengundang KPU,PPK dan Bawaslu terkait adanya dugaan ketidaknetralan PPK di kabupaten Ogan Ilir,”katanya.
Ditambahkannya,Kalau sudah dipanggil dalam rapat koordinasi ini nanti ada yang melakukan,kami akan proses dan kami tidak segan – segan akan menindak,”ujarnya dengan tegas dan Lantang
Ketua KPU Ogan Ilir Massuryati, dalam penyampaian rapat koordinasi mengatakan pihaknya sampai sekarang tetap menjaga netralitas, dan berharap pihak penyelenggara pemilu untuk netral,dan tetap tidak melakukan pelanggaran,”jangan sampai salah jangan sampai terjadi ada kesalahan, Perhatikan,kalau ada PPK penyelenggara saya yang bermasalah silahkan diproses akan tetapi kalau hanya sekedar fitnah saya akan tempuh jalur hukum,”ujarnya.
Sementara Ketua Bawaslu Ogan Ilir Darmawan Iskandar menyampaikan, Bawaslu Ogan Ilir sudah membentuk pengawas sampai di tingkat TPS dan sudah dilantik, Bawaslu telah berkomitmen akan tegak lurus dan netral,”Pemilu 2019 ini pertama kali serentak dengan Pilpres,
Bawaslu OI sudah bentuk 1172 pengawas TPS di 5 dapil, Pelaksanan pemilu kita melaksanakan, pengawasan, pencegahan dan penindakan,” terangnya.
Pemilu ini agak rumit karena setiap partai harus menerima salinan rekap, serta ada lima kotak suara yang aka di rekap ” setiap saksi harus tau tata cara penghitungan suara yang dilaksanakan penyelengara pemilu Pelaksanaan pemilihan dan penghitungan suara selama dua hari dengan syarat tidak berhenti.” Pungkasnya.(Mus)