by

Kecewa dengan Perhutani, Warga Tiga Desa di Kecamatan Semende Darat Laut Bongkar Patok Perhutani

-NEWS-1,115 views

Sriwijaya Update Com, Muara Enim –
Warga dibeberapa desa di Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim merasa kecewa pasalnya warga menduga Perhutani telah merampas hak dari warga dengan pemasangan patok dilahan masyarakat talang Kemang Raya dan beberapa desa lainnya.

Menurut pengakuan Yanto selaku Sesepuh Talang Kemang raya menyampaikan terima kasihnya atas kehadiran Beberapa kepala desa dan beliau menuturkan keinginan masyarakat/warga talang Kemang raya Agar menjadi Dusun baru agar tercipta keadilan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu juga Yanto mengungkapkan
Beberapa poin yg beliau sampaikan atas kegundahan dan rasa kecewa seluruh warga Talang Kemang terhadap perhutani.

“Kami merasa kecewa dengan pihak perhutani karena telah merampas hak dari warga dengan pemasangan patok di lahan masyarakat talang Kemang raya dan itu sangat merugikan bagi kami”ujar Yanto

Senada dikatakan oleh Kepala Desa Tanah Abang Umar yang tidak sepakat dengan pemasangan patok oleh pihak perhutani yang tidak melibatkan serta berkordinasi dengan masyarakat desa dalam pemasangan patok tersebut.

“Kami tidak menyetujui soal patok batas kehutanan karena selalu bergeser dan itu selalu berulang sedangkan patok awal sudah jelas dan ada dari tahun 1983 patok itu berada diatas dan sekarang bergeser terus dan memasuki lahan masyarakat sampai 5 hektar luasnya.”kata Kades Umar.

Setali tiga uang disampaikan Kepala Desa Pagar agung Saili yang mengungkapkan tidak sepakat dengan pemasangan patok dan kami berharap agar segera dievaluasi dengan melibatkan masyarakat.

“Dulu tahun 1997 para warga pernah di libatkan upahan pemasangan patok dengan TI NOL dan di tarik kerbau pada saat itu tidak seperti sekarang pakai GPS
Dan setelah itu di tahun 2012 terbentuklah tim Tata batas yg saat itu saya sebagai ketua BPD rapat di kantor Bupati yg di hadiri Asisten satu dan permintaan saya tetap sama yaitu menolak pasangan patok batas itu karena merugikan masyarakat” pungkasnya (red/sl)

News Feed