SriwijayaUpdate.Com, Cirebon – pada hari Sabtu (15/5/2021) kemarin, serangan militer Israel meratakan gedung 12 lantai di Gaza. Kantor sejumlah media asing yang bermarkas di Palestina turut rata dan sejumlah kantor gedung di jalur gaza Termasuk kantor perwakilan AP (Associated Press) dan Al Jazeera.
Memang serangan tersebut diawali dengan peringatan dari militer Israel, namun penyerangan tetap penyerangan. Militer juga mengklaim kalau tujuan utama serangan tersebut adalah Hamas yang menurut versi Israel bermarkas di sana. Namun teror tetap teror. Selain nyawa, selalu ada harga yang dibayar berupa ketakutan, Ucap Sudarto Ketua Paguyuban Wartawan Cirebon Raya.
Kami Paguyuban Wartawan Cirebon Raya) PWCR peduli rasa kemanusian dan mengutuk keras penyerangan tersebut. Dalam menjalankan tugasnya, seorang wartawan–juga kantor berita–dilindungi undang-undang, termasuk saat meliput perang. Pers adalah sepasang mata yang membantu masyarakat menentukan keberpihakan. Bila mata itu dibutakan salah satu atau semuanya, nilai keberpihakan dan kebenaran akan timpang. Padahal demokrasi, seperti yang kita tahu, dibangun di atas pilar keberpihakan.Jelas Darto.
Besok, Senin (24 /5), PWCR Kab. Cirebon akan melakukan aksi solidaritas dengan berjalan kaki membentangkan bendera Tentunya dengan mengedepankan protokol kesehatan yang ketat. Aksi ini kami rasa penting untuk dilakukan demi memberikan dukungan kepada warga Palestina maupun kepada insan pers di seluruh dunia yang sedang bertugas di wilayah konflik. Terutama insan pers yang bertugas di jalur Gaza Palestina.
Kami berharap peristiwa ini segera diusut dan tidak terulang lagi di masa-masa mendatang, Tegasnya Sudarto ketua pwcr (Tur)