by

Berternak Ayam “Brugo”, Berawal dari Hobi Raup Pundi Rupiah

SriwijayaUpdate.Com, Ogan Ilir – Berbagai macam cara yang dilakukakan seseorang dalam menyalurkan hobi, tak jarang hobi yang ditekuni menghasilkan uang tambahan buat keluarga. Hal ini yang dirasakan oleh Saidi warga Desa Seri Kembang 1 Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan, menghasilkan pundi-pundi rupiah dari berternak ayam hutan atau yang dikenal di masyarakat Seri Kembang dengan sebutan “Brugo”.

Brugo merupakan ayam hutan merah atau dalam nama ilmiahnya Gallus gallus sejenis burung berukuran sedang, dengan panjang lebih kurang 78 cm, dari suku Phasianidae. Ayam betina berukuran semakin kecil, dengan panjang bertambah kurang 46cm.

Ayam-hutan jantan memiliki bulu-bulu leher, tengkuk dan mantel yang panjang meruncing berwarna kuning coklat keemasan dengan kulit muka merah, iris coklat, bulu punggung hijau gelap dan sisi bawah tubuh berwarna hitam mengilap. Dikepalanya terdapat jengger bergerigi dan gelambir berwarna merah.

Ekornya terdiri dari 14 hingga 16 bulu berwarna hitam hijau metalik, dengan bulu tengah ekor yang panjang dan melengkung ke bawah. Kaki berwarna kelabu dengan sebuah taji. Ayam betina memiliki kaki tidak bertaji, bulu-bulu yang pendek, berwarna coklat tua kekuningan dengan garis-garis dan bintik gelap.

Ditemui dikediamanya Saidi yang merupakan PNS tenaga kesehatan di Ogan Ilir mengaku berternak brugo ini sudah digelutinya lebih dari lima tahun, banyak indukan maupun anak ayam hutan yang dipeliharanya sudah terjual. Para pembeli yang datang tidak hanya dari Ogan Ilir saja namun ada juga dari kabupaten kota lainnya.

“Puluhan anak brugo atau induknya sudah terjual dengan harga berpariatif mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah”ujarnya kepada wartawan media ini, Sabtu (23/10/21).

Untuk memelihara ayam hutan ini, jelasnya, gampang-gampang susah pasalnya banyak yang sudah mencoba namun tidak berhasil diperlukan ketelatenan dan kesabaran.

“Alahamdulillah meskipun terasa sulit usaha sampingan ini terus berjalan”katanya.

Hingga saat ini dirinya sudah memiliki empat pasang indukan ayam hutan dan berharap agar usaha ini terus berjalan ditengah kesibukannya menjalankan tugas sebagai abdi negara.

“Ada empat pasang indukan dan puluhan anak ayam hutan, bagi yang berminat dapat datang langsung ke rumah yang berlokasi di dekat Kantor Kepala Desa Seri Kembang 1″pungkasnya.(Mus)

News Feed