by

Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi kegiatan istighotsah dan do’a tolak bala’ yang diinisiasi PWNU Sumsel

SriwijayaUpdate.Com, Palembang –
Sebab dimasa pandemi covid-19 ini, selain melakukan upaya masif penanggulangan dan penanganan penyebaran wabah tersebut, istighotsah dan do’a juga turut dilakukan sebagai bentuk ikhtiar agar pandemi covid-19 ini segera berlalu.

“Sudah satu tahun lebih kita menghadapi pandemi ini. Persoalan ini tidak pernah terprediksi sebelumnya dan bukan hanya kita yang mengalaminya. Namun di sisi lain kita harus tetap bersyukur dalam menghadapi pandemi ini,” kata Herman Deru di sela kegiatan tersebut, Minggu (8/8/21) malam.

Dimana, menurutnya, meski di tengah pandemi covid-19 tersebut, jalinan silahturahmi antar masyarakat tetap erat kendati harus dilakukan secara virtual.

“Seperti yang kita lakukan saat ini. Silahturahmi tetap terjalin walaupun melalui virtual. Ini yang harus kita syukuri karena tidak semua negara di luar sana bisa melakukan seperti yang kita lakukan seperti sekarang ini,” paparnya.

Dia juga mengajak, agar pandemi covid-19 ini dijadikan semangat untuk hidup lebih baik kedepannya.

“Ujian ini bisa menjadi nikmat bagi kita. Jadikan pandemi ini sebagai tangga untuk kita bisa naik ke jenjang yang lebih tinggi. Hadapi persoalan ini dengan bijaksana. Saya berharap melalui upaya yang telah kita lakukan, pandemi ini dapat segera berakhir,” tuturnya.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Plh Sekda Provinsi Sumsel H Akhmad Najib, Staf ahli bidang Pemerintahan Hukum dan Poltik H. Rosidin Hasan, Kakanwil Kemenag Sumsel H. Mukhlisuddin, Karo Umum dan Perlengkapan Sandi Pahlevi, Kasat Pol PP Aris Saputra, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, Forkompimda Sumsel dan seluruh pengurus PWNU, PBNU dan NU se-Sumsel.(Rel/Adv/Mus).

News Feed