by

Ketua DPRD Soeharto Hs, Terima Pengunjuk Rasa dari SPM Sumsel

SriwijayaUpdate. Com, Ogan Ilir – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Ilir menerima pengunjuk rasa dari Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumatera Selatan (SPM) Sumsel bertempat dihalaman Gedung DPRD OI, Senin (02/8/2021)

Beberapa pengunjuk rasa tersebut disambut langsung oleh Ketua DPRD Soeharto Hs, didampingi Kabag Humas & Protokol Saudi Aryanto ,MKM dan personil dari Polres Ogan Ilir.

Pengunjuk Rasa dari SPM Sumsel yang dikordinatori oleh Yopy Meitaha meminta kepada Bupati Ogan Ilir dan Ketua DPRD Ogan Ilir dalam Hal Ini Komisi I (Satu) Untuk Melakukan Investigasi dan Audit terkait realisasi pengunaan keuangan negera pada anggaran belanja yang bersumber dari apbn yaitu dana desa meranjat 1

Ketua DPRD Soeharto Hs menyambut baik, namun hal ini ada yang membidangnya, untuk itu ketua DPRD mengajak perwakilan pengunjuk rasa duduk bersama dengan komisi 1 diruang kerja ketua DPRD.

Selanjutnya ketua DPRD Soeharto Hs memanggil Komisi1 untuk duduk bersama diruang kerjanya dengan menggunakan protokol kesehatan yang dihadiri oleh M. Iqbal sebagai sekretaris Komisi 1 yang didampingi Anggota Komisi 1 H. Kosasi., H.Marzuki Karim Dan dihadiri juga Basri M. Zahri,S.Pd.,M.Si Ketua Badan Kehormatan DPRD OI.

Sekretaris Komisi 1 Muhammad Iqbal menanggapi bahwa DPRD bukan kapasitas benar atau salah, tapi DPRD Ogan Ilir penerima dan perwakilan dari rakyat juga berfungsi sebagai pengawasan dan dalam pengawasan ini sudah lekat karena aturan dan dipoin inilah DPRD berperan

Iqbal menambahakan yang menyatakan benar atau salah yang lebih pas adalah instansi yang membidangi, kami hanya bisa memanggil, mengecek dan berkemungkinan juga membentuk TIM dan tim bentukan dari DPRD merupakan tim internal atau TIM investigasi yang melibatkan inspektorat, kepolisian dan kejaksaan dan itu kalau memang pada indidikasi yang betul betul mengarah korupsi dan sebagainya

Dari beberapa hari kedepan kami akan mengumpulkan data data dan memnggil Inspektorat juga PMD, kemudian kami akan memanggil kepala desa yang bersangkutan.(Rel/Mus).

News Feed