SriwijayaUpdate.Com, Ogan Ilir – Desa Tanjung Tambak Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir dikenal dengan desa pengrajin kipas souvenir. Sebutan ini sangatlah beralasan pasalnya di desa yang dimekarkan 15 tahun lalu ini terdapat puluhan pengrajin kipas souvenir yang masih aktif hingga kini.
Kipas souvernir ini terbuat dari bambu diberi pegangan dari kayu dengan berbagai jenis ukuran, yang kecil berdiameter 15 cm sedangkan ukuran besar 30 cm. Harga yang ditawarkan relatif cukup murah satu kipas hanya Rp 1000 – Rp 1500
Meskipun terkendala modal dan pemasaran para pengrajin masih tetap terus berkarya membuat kipas souvenir dengan mengandalkan modal yang terbatas yang dihasilkan dari hasil penjualan dari pemesanan warga yang mengelar hajatan pernikahan ataupun sunatan.
Ibu Kiki satu dari puluhan warga Desa Tanjung Tambak yang membuat kipas mengatakan usaha ini merupakan usaha samping yang dilakoninya sejak bebarapa tahun silam. Per harinya satu orang bisa menghasilkan 10-20 buah.
“Usaha ini terus bertahan meskipun saat ini dalam suasana covid-19 yang berdampak kepada kami para pengrajin pasalnya pembatasan kegiatan hajatan persedekahan berdampak pada pemesanan souvenir,”ungkapnya kepada wartawan SriwijayaUpdate.Com, Kamis (31/12/2020).
Kendala modal dan pemasaran masih dihadapi oleh para pengrajin oleh sebab itu Ibu Kiki berharap ada pelatihan dan bantuan dari pemerintah daerah dalam pemasaran.
“Kita masih terkendala modal dan pemasaran untuk itu kami meminta pihak terkait agar memperhatikan nasib pengrajin kipas souvenir,”harapnya.
Sementara Pemerintah Desa Tanjung Tambak melali Kadus 2 Jumansyah mengatakan pihaknya tengah melakukan pendampingan kepada masyakat namun hal tersebut sangat terbatas.
“Mayoritas ibu- ibu di desa ini mengrajin kipas souvenir tapi terkendala tidak ada penampung sehingga kipas souvenir tersebut susah untuk di pasarkn, kami sebagai pemerintah desa sedang ber upaya dan mencari solusi untuk mengenalkan kerajinan tagan yang ada di desa tanjung tambak,”pungkasnya.(Can).
