SriwijayaUpdate.Com, Ogan Ilir – Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir (OI) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) OI menggelar workshop Penguatan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) tingkat Kabupaten OI. Kegiatan berlangsung di Pendopoan Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai OI, Rabu (9/10/19).
Kepala Dinas Kesehatan OI Dr. Nurharlinah mengatakan, kegiatan workshop dengan PIS-PK dengan pesertanya berasal dari seluruh Puskesmas yang ada di Ogan Ilir dan Camat di Ogan Ilir.
“Dengan adanya workshop ini nantinya diketahui indikator-indikator tentang keluarga sehat dan berharap melalui workshop penguatan PIS-PK, petugas kesehatan yang ada di puskesmas dapat melaksanakan program dan bersinergi dengan sektor-sektor lain untuk meningkatkan kesehatan” Katanya.
Sementara itu Dr. Nugi Nurdin, M.Si selaku pembicara dari Bapelkes Sumsel, menyampaikan progres dari pada pendataan PIS PK, diantaranya dengan menyampaikan tentang peringkat Indeks Keluarga Sehat (IKS) tinggi dan di Indonesia yang paling tinggi baru DKI Jakarta. Jadi begitu sulitnya mendapatkan keluarga sehat dengan 12 indikator.
Bupati OI diwakili Sekda OI H. Herman, menyampaikan, Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan salah satu program nasional yang menekankan pada integrasi pendekatan akses pelayanan kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan pembiayaan serta sarana prasarananya.
“Program Indonesia Sehat ini dilaksanakan dengan menegakkan 3 (tiga) pilar utama yaitu penerapan paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN)” Katanya.
Lanjutnya berharap, dengan adanya sosialisasi ini bukan hanya acara ceremonial saja yang hanya memberikan output, tapi harus memberikan manfaat bagi masyarakat yaitu peningkatan kesehatan keluarga di Kabupaten Ogan Ilir.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Komitmen Pelaksanaan Intervensi dan Inovasi PIS-PK kabupaten OI tahun 2019.
Hadir juga dalam kesempatan tersebut, Kabid PIS PK Edi Fajar, Kepala Puskesmas Se Kabupaten OI, kepala SKPD Kabupaten OI, para camat se Kabupaten OI dan tokoh masyarakat.(Red)