SriwijayaUpdate.Com, Ogan Ilir – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ogan Ilir menilai program Full Day School yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2019-2020 oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Ilir belum cocok untuk dilaksanakan.
Hal ini terungkap saat pertemuan Komisi IV DPRD OI dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OI beserta jajarannya, Senin (24/6/2019) di ruang rapat Ketua DPRD OI Komplek Perkantoran DPRD OI Tanjung Senai.
Salah satu juru bicara dari komisi IV Basri M Jahri meminta agar program Full Day Scool di Ogan Ilir ditunda pasalnya banyak dampak yang akan ditimbulkan seperti kesiapan sekolah yang banyak belum siap selain itu juga akan mematikan Diniayah-Diniyah yang sudah ada saat ini.
“Intinya kami meminta agar dinas pendidikan memikirkan ulang program ini ditunda dan menunggu hasil konsultasi dari kementerian pendidikan dan study banding ke daerah yang sudah menerapkan Full Day School,”Ujar Basri.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ogan Ilir Dr Aryanto mengatakan menyambut baik usulan dari DPRD OI dan memang program ini masih batas wacana belum diterapkan sambil melihat perhatian publik terhadap program ini.
“Pelaksanaan dari surat edaran kementerian pendidikan RI untuk di Ogan Ilir masih dalam percobaan jadi bagi sekolah yang sudah mampu melaksanakan Ful Day School lebih bagus namun apabila belum bisa melaksanakan tidak apa-apa. Program ini baru sebatas himbauan bukan kewajiban,”tutup Kadisdikbud OI.
