by

Tewasnya Finanda Santri Pon-Pes RU Sakatiga, meninggalkan Duka Bagi Keluarga Korban

SriwijayaUpdate.Com, Indralaya,  — meninggalnya Finanda Juni Harta (14) tahun salah satu santri Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga senin (22/10/2018) memberikan duka mendalam bagi keluarga. Kabar duka yang diberitahukan oleh pihak Pon-Pes seolah seperti “Petir di siang Bolong”. Keluarga korban mengaku bahwa mendapat kabar kalau Juni telah meninggal pada Senin (22/10/2018) malam sekitar pukul 01:00 WIB.
“Kami mendapat kabar bahwa Juni sakit sekitar pukul 23:00 WIB  Berselang beberapa jam atau sekitar pukul 01.00 Wib, kami mendapat kabar lagi kalau Juni sudah meninggal,”ujar Senen paman korban saat dihubungi via telepon seluler nya Selasa (23/10/2018) malam.
Mendapat kabar tersebut lanjutnya, keluarga langsung menuju ke Ponpes Raudhatul Ulum, dengan menggunakan ambulance jasad almarhum Juni dibawa pulang ke Muba. Baru disiang harinya, keluarga melihat ada kejanggalan dengan meninggalnya almarhum.
“Kejanggalan yang kami temukan ditubuh Juni ada luka memar. Kami berinisiatif membawanya ke RS Bayangkara untuk dilakukan otopsi. Sekarang masih di rumah sakit menunggu hasil outopsi,”terangnya.
Sementara, saat dikonfirmasi kepada pihak Ponpes RU Sakatiga, membenarkan benar adanya santri yang meninggal dengan umur 14 tahun kelas II Tsanawiyah (MTS) .
“Memang dari sore sakitnya, dibawa ke Puskesmas, Indralaya tidak sanggup, jadi dibawa ke RSUD Tanjung Senai, dan meninggal di RSUD Tanjung Senai,” kata pihak pondok RU yang enggan disebutkan namanya.
Sedangkan dari pihak kepolisian baik dari Polsek Indralaya maupun Polres Ogan Ilir saat belum mengetahui masalah ini.
“Saya lagi sakit pak, lagi di Palembang, belum monitor juga, nanti saya taya sama anggota,” ujar Kapolsek Indralaya, AKP Bambang.
Kasat Reskrim Polres Indralaya, AKP Malik juga tidak mengetahui hal tersebut. “Belum ada laporan dari anggota kita, nanti kita cari tahu,”tandasnya.(Mus)

News Feed