SriwijayaUpdate, Indralaya – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel Junaidi, mengapresiasi Posko Gerakan Masyarakat Menjaga Hak Pilih yang di inisiasi Bawaslu Kabupaten Ogan Ilir. posko ini telah dilaunching, Rabu, 10 Oktober 2018 bertempat di halaman parkir pasar tanjung raja.
” Gerakan ini sangat kreatif, inovatif, dan kongkrit. kegiatan ini menjadi yang pertama kali di Sumsel bahkan bisa jadi pertama kali di Indonesia” ujar Junaidi dalam wawancara dengan awak media.
Ketua Bawaslu Ogan Ilir, Dermawan Iskandar mengatakan, tujuan dari posko gemar menjaga hak pilih ini gunanya untuk mempermudah masyarakat guna mengetahui, mengkroscek ataupun melaporkan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan hak pilih.
” Untuk mempermudah masyarakat, mengkroscek kebenaran data hak pilih.apakah ada data yang invalid, pun ada kesalahan nama dan identitas. posko menyediakan formulir tanggapan masyarakat yang dapat di isi sesuai keluhan yang berkaitan hak pilih.” ungkap Iskandar.
Kenapa pasar menjadi sasaran utama penempatan posko. sambung Iskandar, agar masyarakat dengan mudah tanpa harus susah dan formal pergi ke kantor camat atau ke kantor pawaslu terdekat hanya untuk melaporkan persoalan hak pilih.
” Setelah formulir di isi oleh pelapor, hasilnya akan di singkronkan dengan data pemilih milik KPU. belanja ke pasar sambil cek data pemilih. ayo yang merasa belum terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) cara mudah tinggal isi formulir sesuai laporan.” ungkapnya
Segera, Bawaslu Ogan Ilir akan menerapkan posko yang sama di 16 kecamatan yang ada di bumi caram seguguk. tiap-tiap kecamatan berbeda berbeda sasaran target dan tempat.
” Target lainya lainya yakni Sekolah Menengah Atas. mungkin masih banyak pemilih pemula yang belum termasuk ke dalam DPT. sedangkan mereka sudah memenuhi syarat.” terangnya
Komisioner KPU Ogan Ilir devisi data, Amrah Muslimin, ST mengaku senang dengan keberadaan posko Gemar menjaga hak pilih yang di inisiasi Bawaslu Ogan Ilir.
” senang dengan adanya posko gemar jaga hak pilih. kami merasa terbantu dalam urusan DPT.” Pungkasnya (Mus)
