by

Komisi IV DPRD OI Panggil Kepsek SD-SMP Se Kabupaten OI

SriwijayaUpdate, Indralaya – Usai rapat mitra bersama ratusan kepala sekolahSriwijayaUpdate, Indralaya – Usai rapat mitra bersama ratusan kepala sekolah SD Negeri dan SMP Negeri, Ka UPTD Diknas dari 16 Kecamatan juga perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Ogan Ilir.

Juru bicara komisi IV DPRD Ogan Ilir, Suharmawinata mengaku, mendapati beberapa persoalan terkait pembangunan swakelola yang bersumber dari APBN 2018 di beberapa sekolah

” Terkait pembangunan sekolah kami mendapati ada beberapa persoalan teknis pembangunan. salah satunya di SDN 5 Inderalaya diduga ada tumpang tindih alias (overlapping)”. kata Suharmawinata, Selasa,(18/9/2018)

Persoalan lainya seperti pelelangan material bekas hasil rehab bangunan. sambungnya, seperti material hasil bongkaran di SMP 1 Tanjung Raja misalnya. belum didapati dokumen berita acara pelelalangan

“Selain dua persoalan tersebut ada juga harmonisasi antara Ka UPTD yang memiliki jabatan tapi tak mempunyai kewenangan terkait proyek pembangunan swakelola sekolah. tau tau sudah selesai. tak ada konfrimasi dari penerima manfaat.” tukasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Ogan Ilir, dr Ariyanto melalui Kabid program, Heriyanto mengapresiasi langkah komisi IV dalam pengawasan terhadap dinas pendidikan untuk pembinaan terhadap kepsek terkait kemajuan pendidikan di Ogan Ilir.

“Apa yang dilakukan dewan ini kami apresiasi. tak lain gunanya untuk mengetahui sejauh mana pembinaan diknas terhadap kepsek dan UPTD.” kata dia

Terkait SDN 5 Indralaya yang disoal Dewan, pihaknya mengaku bahwa tidak ada masalah. memang sekolah tersebut sudah sangat mendesak pembangunan gedung baru.

“Sekolah tersebut muridnya sangat banyak. lokasi bangunan 3 lokal baru itu eks perpustakaan yang gedungnya sudah tidak layak. untuk pembangunan perpustakaan baru, akan kita tinjau ulang,” bebernya.(Mus) SD Negeri dan SMP Negeri, Ka UPTD Diknas dari 16 Kecamatan juga perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Ogan Ilir.

Juru bicara komisi IV DPRD Ogan Ilir, Suharmawinata mengaku, mendapati beberapa persoalan terkait pembangunan swakelola yang bersumber dari APBN 2018 di beberapa sekolah

” Terkait pembangunan sekolah kami mendapati ada beberapa persoalan teknis pembangunan. salah satunya di SDN 5 Inderalaya diduga ada tumpang tindih alias (overlapping)”. kata Suharmawinata, Selasa,(18/9/2018)

Persoalan lainya seperti pelelangan material bekas hasil rehab bangunan. sambungnya, seperti material hasil bongkaran di SMP 1 Tanjung Raja misalnya. belum didapati dokumen berita acara pelelalangan

“Selain dua persoalan tersebut ada juga harmonisasi antara Ka UPTD yang memiliki jabatan tapi tak mempunyai kewenangan terkait proyek pembangunan swakelola sekolah. tau tau sudah selesai. tak ada konfrimasi dari penerima manfaat.” tukasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Ogan Ilir, dr Ariyanto melalui Kabid program, Heriyanto mengapresiasi langkah komisi IV dalam pengawasan terhadap dinas pendidikan untuk pembinaan terhadap kepsek terkait kemajuan pendidikan di Ogan Ilir.

“Apa yang dilakukan dewan ini kami apresiasi. tak lain gunanya untuk mengetahui sejauh mana pembinaan diknas terhadap kepsek dan UPTD.” kata dia

Terkait SDN 5 Indralaya yang disoal Dewan, pihaknya mengaku bahwa tidak ada masalah. memang sekolah tersebut sudah sangat mendesak pembangunan gedung baru.

“Sekolah tersebut muridnya sangat banyak. lokasi bangunan 3 lokal baru itu eks perpustakaan yang gedungnya sudah tidak layak. untuk pembangunan perpustakaan baru, akan kita tinjau ulang,” bebernya.(Mus)

News Feed